Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Prabumulih melaksanakan pengundian nomor urut bagi pasangan calon dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota tahun 2024.

Senin, 23 September 2024 | September 23, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-24T00:42:13Z

 


Prabumulih.marabesnews .com Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Prabumulih melakukan pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Prabumulih dalam rapat pleno terbuka di halaman Kantor KPU Prabumulih, Senin (23/09/2024).



Ketua KPU Prabumulih, Marta Dinata  mengatakan, untuk pengambilan nomor urut berdasarkan waktu paslon mendaftar. Hal itu ia sampaikan di hari yang sama.



"untuk pengambilan nomor urut berdasarkan waktu mereka mendaftar, dimana paslon H. Arlan - Franky  yang pertama mendaftar, kemudian disusul  paslon Ngesti - Mat Amin, dan  selanjutnya pasangan Fikri - Syamdakir," terangnya.



Peserta pertama yang mengambil nomor undian adalah Fikri - Syamdakir 



Kemudian Paslon kedua, Ngesti - Amin yang merupakan pasangan dari calon Wali Kota Prabumulih dan yang terakhir adalah pasangan calon Wali Kota H. Arlan - Franky 



Dalam pengundian itu, nampak masing-masing pendukung paslon sudah menyiapkan poster masing-masing pendukung Paslon, mengingat belum ditetapkan maka masing-masing pendukung itu menyiapkan 3 poster dengan nomor urut 1 sampai 3.



Berdasarkan hasil pengundian dalam rapat pleno terbuka tersebut, Martha menyampaikan paslon H. Arlan - Franky, mendapatkan nomor urut satu, Kemudian paslon Fikri - Syamdakir mendapatkan nomor urut 2  dan paslon Ngesti - Amiin mendapat nomor urut 3.



"Setelah hasil pengundian maka ditetapkan nomor urut paslon dalam berita acara dan surat keputusan sehingga secara resmi nomor urut itu telah melekat pada  masing-masing paslon," ucapnya.



Setelah rapat pleno terbuka pengundian nomor urut paslon ditutup  maka agenda  selanjutnya  dilakukan deklarasi kampanye damai oleh ketiga pasangan calon disertai pembubuhan tanda tangan oleh ketiga paslon dan partai pengusung.



"Harapannya masa kampanye mulai 25 September sampai dengan tanggal 23 November berjalan kondusif tanpa hoax , tanpa sara dan tidak ada black campaign," harap Martha. 


TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update