Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Prioritaskan Program Ketahanan Pangan,Pemdes Tegal Rejo Maksimalkan Upaya Pengolahan Lahan Alternatif

Sabtu, 14 Juni 2025 | Juni 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-14T09:25:38Z

 


Muara Enim,-Ketahanan pangan adalah kemampuan suatu desa untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya secara mandiri dan berkelanjutan, dengan memperhatikan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, serta nilai gizi dari pangan yang di hasilkan.


Sebagai amanat Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 7 tahun 2021 tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2022, Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 8 tahun 2022 tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2023 serta  Keputusan Menteri Desa nomor 82 Tahun 2022 tentang Pedoman Ketahanan Pangan di Desa, salah satu prioritas penggunaan Dana Desa adalah untuk ketahanan pangan dengan besaran minimal 20 persen dari total Pagu anggaran yang diterima Desa. Melalui kebijakan ini diharapkan pemerintah desa dapat melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan potensi desanya.


 Karena bagaimanapun implementasi dan capaian merupakan indikator keberhasilan penggunaan dana desa dipergunakan untuk kegiatan tergantung pada hasil musyawarah dan keinginan masyarakat itu sendiri.

Sebagai informasi,Bahwa pemerintah desa Tegal Rejo siap mengimplementasikan  realisasi dana desa yang di realisasikan untuk ketahanan pangan pada tahun 2024 yaitu, Peningkatan Produksi Peternakan itik petelur dan ternak sapi dan menanam jagung maupun usulan alternatif dari masyarakat.

"Alhamdulillah, Program usulan kegiatan desa sudah berjalan, meskipun terhambat faktor alam terutama tekstur tanah pada sebagian lokasi seperti pada spot penanaman jagung,"Sebut Kades Teguh.

Lanjutnya, Sebagai salah satu tujuan ketahanan pangan di desa adalah untuk meningkatkan ketersediaan pangan, keterjangkauan, dan konsumsi pangan yang sehat, beragam, dan sesuai dengan kebutuhan lokal. Dalam konteks ini, aspek ketahanan pangan mencakup beberapa hal, seperti ketersediaan pangan dari hasil produksi masyarakat dan lumbung pangan desa, kelancaran distribusi pangan, serta pemanfaatan pangan yang tepat sesuai dengan budaya dan sumber daya lokal.


"Tetap kita evaluasi maksimal agar efektif namun juga kita harapkan proaktif dari masyarakat sehingga upaya kita dalam pengolahan lahan dilapangan bisa lebih maksimal," Pungkas Kades Teguh kepada awak media.

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update