Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Program Makan Gratis di Prabumulih: Perekrutan Karyawan Menuai Kritik, Diduga Tak Patuh Arahan Wali Kota

Rabu, 20 Agustus 2025 | Agustus 20, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-21T02:10:42Z


Prabumulih,marabesnews.com Pemerintah daerah (pemda) atau pengelola program makan gratis diperuntukan untuk anak sekolah merupakan program bantuan gizi bagi anak sekolah dan ibu hamil yang telah berjalan diberbagai daerah.selain memberikan manfaat baik dari peningkatkan gizi ,program MBG ini juga memberikan peluang kerja bagi masyarakat. 


Namun tak sedikit dalam perekrutan karyawan bagi pekerja rumah gizi  menuai kritik yang seharusnya memprioritaskan perekrutan karyawan dari sekitar lokasi program. Agar Hal ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat dan mengurangi angka pengangguran, serta memastikan program berjalan dengan lebih baik karena kedekatan karyawan dengan lingkungan sekolah dan siswa. 


Seperti dengan rumah gizi di jalan Bakaran kota Prabumulih selatan tepat nya di gedung karolin.pengelolah program MBG hanya menerima karyawan jauh dari lokasi.padahal pak walikota Prabumulih H Arlan sudah memberi tahu pengelolaan untuk merekrut masyarakat sekitar lokasi.namun nyatanya tidak demikian.


ada tiga orang yang sudah mendaftar untuk jadi karyawan 1 Sundari.2 Siti amina.,3.sindi aulia.namun sampai hari ini ketiganya ini belum juga di panggil.padahal mereka sudah memasukkan lamaran pekerjaan,sudah lama.

Menurutnya dalam perekrutan Karyawan tersebut seharusnya sesuai dengan ungkapan pak wali lebih mengutamakan warga sekitar lokasi sehingga lebih memahami budaya dan kebutuhan siswa di lingkungan tersebut, sehingga dapat membantu dalam penyediaan makana yang sesuai.


Namun pengelolaan dapur gizi  terkesan membungkam saat di konfirmasi akan hal perekrutan karyawan, sehingga pada saat awak media mendatangi kediamannya selalu tidak ada dirumah, dan saat di hubungi melalui dia WhatsApp.tidak ada tanggapan.


Dalam hal ini diduga pengelolah tidak mematuhi akan arahan walikota prabumulih H. Arlan bahwa dalam perekrutan tersebut lebih mengutamakan warga sekitar.


Sehingga warga tersebut akan menanyakan langsung kepada pak wali dan meminta agar pihak pengelola rumah gizi di panggil. Ungkapnya


Meskipun demikian, karyawan yang direkrut memiliki kualifikasi yang dibutuhkan, seperti kemampuan memasak, kebersihan, dan kemampuan bekerja dalam tim. 


Jika ada kekhawatiran terkait kualitas makanan atau proses memasak, pihak pengelola dapat memberikan pelatihan kepada karyawan lokal untuk memastikan standar yang ditetapkan terpenuhi. 


 pemerintah daerah dapat menjalin kerjasama dengan UMKM atau pihak swasta untuk membantu dalam penyediaan makanan, sehingga program dapat berjalan lebih efektif dan efisien. ( Team )

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update