Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Skandal Pembangunan Jalan di Prabumulih Dana Ratusan Juta Diduga Menguap, Potret Kelam Pembangunan Kota Nanas

Sabtu, 13 September 2025 | September 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-13T14:55:07Z

 



PRABUMULIH, marabesnews.com– Proyek pembangunan jalan di Kota Prabumulih berubah menjadi skandal yang memicu kemarahan warga. Bagaimana tidak, dana ratusan juta rupiah terkesan lenyap begitu saja, meninggalkan jalan dengan kondisi yang sangat jauh dari harapan.

 

Alih-alih menjadi kebanggaan, proyek ini justru menjadi cermin buram praktik yang merugikan masyarakat. Jalan yang telah dicor tersebut memperlihatkan pemandangan yang memprihatinkan: kayu dan akar dibiarkan begitu saja, tanpa tanda-tanda pengerasan yang layak.


 

Warga menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana jalan dicor tanpa pengerasan memadai. Akar dan kayu dibiarkan berserakan, sementara material batu-batu kecil hanya ditumpuk asal-asalan tanpa proses pemadatan yang semestinya.

 

"Ini bukan pembangunan, tapi penipuan Uang rakyat dihambur-hamburkan untuk proyek yang kualitasnya tidak jelas," ujar seorang warga dengan nada geram, mencerminkan kekecewaan mendalam.

 

Berdasarkan informasi dari papan proyek, "Pembangunan Jalan Cadin Irama 1 dan 2 RT.01 RW.02 Kel. Anak Petai" dikerjakan oleh CV. Prabu Jaya Konstruksi. Nilai kontrak proyek ini mencapai Rp 358.231.000,- yang berasal dari APBD Kota Prabumulih Tahun Anggaran 2025.

 

Ironisnya, pihak pekerja di lapangan mengklaim bahwa pengerasan telah dilakukan. 


Klaim ini jelas bertentangan dengan kenyataan di lapangan, di mana tidak terlihat adanya penggunaan alat berat atau metode pengerasan yang standar.

 

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak pelaksana proyek maupun Dinas PU terkait skandal ini. 


Masyarakat menuntut tindakan tegas dari aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan korupsi dalam proyek ini. 


Mereka berharap agar pembangunan infrastruktur di Kota Prabumulih dilakukan secara transparan dan berkualitas, demi kepentingan bersama.

 

Terlihat kayu dan akar berserakan tanpa pengerasan – maka hal ini jelas melanggar standar konstruksi jalan yang benar. 


Pengerasan jalan sangat krusial untuk memberikan fondasi yang kuat dan stabil. Tanpa pengerasan yang memadai, jalan akan rentan rusak, berlubang, dan tidak tahan lama. 


Keberadaan akar dan kayu di bawah lapisan cor juga dapat menyebabkan jalan tidak rata dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.  (Red) 

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update