Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

FISIP UNSRI Terangi Desa Pinang Banjar dengan "COGITO Cerdas Sosial 2025": Secercah Pekebun Nenas Dan Inovasi Tata Kelola Kebun Ramah Lingkungan

Sabtu, 13 September 2025 | September 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-13T13:35:57Z

 


Muara Enim ,- Mengusung semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi dan semangat pengabdian masyarakat , Sejumlah Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sriwijaya (UNSRI) menggelar menggelar Program Kerja Nyata (PKN) bertajuk "COGITO Cerdas Sosial 2025" di Desa Pinang Banjar, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, pada Sabtu (13/9/2025). 


Lebih dari sekadar program, ini adalah investasi masa depan bagi para pekebun nanas dan bukti nyata bahwa ilmu pengetahuan dapat mengubah kehidupan.

 

Acara yang berlangsung di balai desa Pinang Banjar ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Pinang Banjar Marzuan, perwakilan Kecamatan Gelumbang, masyarakat yang mayoritas merupakan pekebun nanas, serta mahasiswa dan mahasiswi FISIP UNSRI.

 

Direktur Utama BO Cogito FISIP UNSRI, M. Gharib Ramadhan, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah memungkinkan terselenggaranya acara ini. 


Ia juga menekankan pentingnya diskusi dan sosialisasi mengenai penyakit layu yang sering menyerang tanaman nanas, serta pemanfaatan limbah nanas sebagai upaya peningkatan nilai ekonomi.

 

"Kegiatan ini adalah wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana kami berupaya untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pertanian," ujar M. Gharib Ramadhan.

 

Kepala Desa Pinang Banjar, Marzuan, menyampaikan apresiasinya kepada pihak UNSRI atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan. 


Ia berharap materi yang disampaikan dalam kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para pekebun nanas dalam mengelola kebun mereka dengan lebih baik.

 

"Kami sangat berterima kasih kepada UNSRI atas kolaborasi ini. Semoga dengan adanya penyuluhan dan pelatihan ini, para petani nanas di desa kami dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka," kata Marzuan.

 

Selain penyampaian materi dan diskusi, kegiatan ini juga menghadirkan pemateri dari Fakultas Pertanian UNSRI.


" Memberikan edukasi bagi pekebun nanas dan mendorong pekebun bisa menerapkan teknologi dan bagaimana mengelola limbah nanas agar bisa dimanfaatkan kembali," Tutur Titi Tricahyati, S.P, M.Si, pemateri dari Dosen Program Studi Proteksi Tanaman Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya,ketika memberikan materi tentang pengelolaan limbah buah nenas menjadi pupuk organik buatan yang juga didampingi oleh Arsi, S.P, M.Si.


Ditempat yang sama , Weli ( 50) warga setempat , dalam kesempatan tanya jawab seputar penggunaan pupuk dan bagaimana mengatasi hama yang sering menjadi kendala menurunnya angka produksi dalam masa panen nanas.


" Selama ini belum mengetahui bahwa pupuk olahan juga bisa dihasilkan dari limbah nanas dan terima kasih hari ini kami bisa melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan pupuk buatan dan juga bagaimana mengatasi hama yang sering menjadi kendala," Sebut Weli didampingi warga lainya.


Ketua Pelaksana COGITO 2025,Siti Aisyah menyampaikan....

 

Dengan sentuhan inovasi dan semangat kolaborasi, PKN "COGITO Cerdas Sosial 2025" telah menorehkan jejak positif di Desa Pinang Banjar. Semoga semangat ini terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak lagi generasi muda untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa

(Red) 

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update